SURABAYA (Indikator) – Pesta olahraga dunia Olimpiade Tokyo 2020 yang digelar tahun ini benar benar berbeda dengan yang telah lalu. Tuan rumah maupun para atlet dari berbagai penjuru dunia tidak hanya bertarung untuk merebut medali, namun juga berjuang mempertahankan kesehatan tubuhnya dari ancaman penularan virus corona.
Sebagai tuan rumah, Jepang tentu memiliki berbagai prosedur untuk mengamankan negaranya dari penularan covid 19. Namun tak ayal, bobol juga. Di wilayah Tokyo sendiri, jumlah kasus positif telah mencapai 207.000 dengan pasien yang sembuh sebanyak 187.000 dan yang meninggal dunia sebanyak 2.285.
Sementara perkembangan penyebaran covid di Jepang, per 29 Juli 2021, terjadi penambahan jumlah kasus positif sebanyak 9675 kasus, sehingga total ada 893.000 kasus. Sementara pasien yang sembuh pun bertambah 3.763 orang, total sebanyak 824.000 pasien sembuh. Sedangkan pasien meninggal bertambah sebanyak 78 orang, dan total mencapai 15.174 pasien.
Angka tersebut tentu tidak bisa diabaikan begitu saja. Pemerintah Jepang telah mengklaim telah melakukan berbagai cara untuk menekan angka penambahan kasus positif. Di sisi lain, ratusan warga Jepang pun melakukan aksi mendesak pemerintah menghentikan perhelatan olimpiade. Sementara sejumlah konsekuensi tentu menjadi pertimbangan pemerintah Jepang saat memutuskan tetap melanjutkan pesta olahraga dunia ini.
