10 Wanita Terkaya di Asia Tenggara Juli 2023, Juaranya dari Indonesia
Dewi Kam merupakan wanita terkaya di Asia Tenggara menurut data Forbes Real Time Billionaire per 18 Juli 2023. Capaian ini juga menjadikannya wanita terkaya di Indonesia saat ini.
Untuk diketahui, Pemilik PT Sumbergas Sakti Prima itu memiliki kekayaan sebesar US$4,3 miliar atau sekitar Rp64,48 triliun (asumsi kurs Rp14.996 per US$).
Sementara itu, menurut Forbes, Dewi Kam mendapatkan sebagian besar kekayaannya dari saham minoritas di perusahaan tambang batu bara Bayan Resources.
Selain Dewi Kam, ada pula Marina Budiman, orang Indonesia yang masuk ke daftar wanita terkaya di Asia Tenggara.
Salah satu pendiri sekaligus presiden komisaris perusahaan pusat data DCI Indonesia itu mempunyai kekayaan senilai US$1,1 miliar, menempatkan Marina Budiman di posisi ke-10 wanita terkaya di Asia Tenggara.
Dari daftar tersebut, Wanita terkaya peringkat kedua di Asia Tenggara adalah Somurai Jaruphnit. Wanita asal Thailand itu memiliki kekayaan mencapai US$3,9 miliar.
Somurai Jaruphnit mendapatkan kekayaannya dari saham di perusahaan induk Grup Charoen Pokphand, salah satu produsen pakan ternak dan budidaya ayam pedaging terbesar di dunia.
Kemudian, di urutan ketiga ada Teresita Sy-Coson dengan kekayaan US$2,3 miliar. Dia merupakan wakil ketua SM Investments, salah satu konglomerat Filipina di sektor pengembangan dan manajemen pusat perbelanjaan, ritel, dan perbankan.
Berikut daftar lengkap 10 wanita terkaya di Asia Tenggara per 18 Juli 2023 menurut Forbes:
Dewi Kam (Indonesia): US$4,3 miliar
Somurai Jaruphnit (Thailand): US$3,9 miliar
Teresita Sy-Coson (Filipina): US$2,3 miliar
Thi Phuong Thao Nguyen (Vietnam): US$2,1 miliar
Elizabeth Sy (Filipina): US$2 miliar
Shu Ping (Singapura): US$1,8 miliar
Diana Teh Li Shing (Malaysia): US$1,3 miliar
Lillian Teh Li Ming (Malaysia): US$1,3 miliar
Lillyn Teh Li Hua (Malaysia): US$1,3 miliar
Marina Budiman (Indonesia): US$1,1 miliar
Majalah Forbes adalah sebuah majalah bisnis dan finansial Amerika Serikat yang didirikan pada 1917 oleh B.C. Forbes. Setelah kematiannya pada 1954 dan putra Bruce pada 1964, majalah ini terkenal bersama sang putra kedua Malcolm Stevenson Forbes, yang akrab dipanggil Malcolm Forbes. (*)
Sumber data: Forbes
Tanggal rilis: 18 Juli 2023
