SURABAYA – Untuk menyemarakkan Hari Batik Nasional 2 Oktober, 20 ibu-ibu Warakawuri (istri militer/purnawirawan yang sudah gugur,Red) KODAM 5 Brawijaya ikuti Workshop BATIK ECO PRINT, Senin (2/10/2023) di ARTOTEL TS Suites – Surabaya, Jl Hayam Wuruk no 6 Surabaya.
Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Assistant Teritory KODAM V Brawijaya, Letkol. Inf. La Ode Muhammad Nurdin, S.Sos MIPol, yang kemudian diikuti pelatihan terkait teknik cara pembuatan batik dengan metode ecoprint, oleh Ibu Shanty Octavia, satu pelaku UMKM Gaya Tree- Shantika Fashion.
Ari Anggraeni Mayadewi, Human Resources Manager ARTOTEL TS Suites – Surabaya menyatakan “Hal ini dilakukan sebagai salah satu bentuk apresiasi kami terhadap ibu-ibu Warakawuri, yang mana dalam kegiatan ini dapat menambah keterampilan, dikarenakan bahan-bahan dan cara membuatnya cukup mudah untuk dilakukan dirumah,”
“kami bekerjasama dengan UMKM guna memperkenalkan produk-produk UMKM dalam negeri yang ramah lingkungan,” lanjut Ari
Senada dengan itu, Bella Austin, Marcomm ARTOTEL TS Suites – Surabaya juga menambahkan “Pelatihan ini juga digelar dalam rangka membangkitkan ketertarikan masyarakat terhadap batik terutama dengan metode eco print”
Sesuai namanya, ecoprint berasal dari kata eco atau ekosistem yang berarti lingkungan hayati atau alam dan print artinya cetak. Motif batik yang dihasilkan oleh metode ecoprint ini lebih kontemporer dibandingkan batik yang digambar ataupun dicetak dengan motif batik yang klasik.
Metode Ecoprint ini tidak menggunakan alat membatik seperti canting dan bahan malam, namun menggunakan bahan yang terdapat di alam sekitar, seperti aneka dedaunan, yang menghasilkan warna-warna alami. (Har/Dya)