Pemilu 2024, Menjadi Pemilu Termahal dalam Sejarah Indonesia
Demokrasi membutuhkan banyak biaya, salah satunya untuk menggelar pemilihan umum (pemilu) secara berkala.
Besarnya biaya demokrasi ini disinggung Menteri Keuangan Sri Mulyani, tepat saat hari pencoblosan Pemilu 2024.
“Kita jaga demokrasi, ya. Kalau saya, sebagai Menteri Keuangan, karena anggaran (pemilu) gede banget, jadi kita jaga supaya bagus,” kata Sri Mulyani, yang dilansir dari Antara, Rabu (14/2/2024).
Masih Menurut Kementerian Keuangan, pemerintah mengalokasikan total anggaran Rp71,3 triliun untuk pelaksanaan Pemilu 2024.
Angka itu menjadi anggaran pemilu terbesar dalam sejarah Indonesia, setidaknya sejak awal Era Reformasi tahun 1999.
Berdasarkan arsip Kompas, Pemilu 1999 terselenggara dengan alokasi anggaran hanya Rp1,52 triliun. Kemudian pada Pemilu 2004 biayanya naik menjadi Rp4,45 triliun.
Selain terdongkrak inflasi, kenaikan anggaran Pemilu 2004 juga dipengaruhi adanya sistem pemilihan presiden secara langsung yang baru pertama kali diterapkan Indonesia. Sistem tersebut lantas berlanjut sampai hari ini, dengan anggaran yang kian membesar
Pemilihan Umum di Indonesia merupakan sarana demokrasi guna mewujudkan sistem pemerintahan negara yang berkedaulatan rakyat. Pemerintah negara yang dibentuk melalui Pemilihan Umum itu adalah yang berasai dari rakyat, dijalankan sesuai dengan kehendak rakyat dan diabdikan untuk kesejahteraan rakyat. (*)
Lembaga: Kompas.id
Tanggal rilis: Desember 2023