Skip to content
Indikator.id
  • Ekonomi Indonesia
  • Politik Pemerintahan
  • Brand
  • Pendidikan
  • Sosial Budaya

Most Viewed This Week

18/04/202218/04/2022

Project NFT Asal Indonesia Haruka Ronin Laris Terjual di Bawah 5 Menit

1
01/04/202204/04/2022

Penentuan Awal Ramadan, Mengapa Bisa Berbeda?

2
23/03/202223/03/2022

Survei: 85 Persen Pemasok Optimis Soal Masa Depan Industri Otomotif

3
21/03/202221/03/2022

Pengamat Sambut Baik GMFI Masuk Industri Pertahanan

4
04/02/202206/02/2022

Olimpiade Beijing 2022, antara Ambisi dan Gengsi

5
06/01/202206/01/2022

Anggota DPR RI Bambang DH Bagikan 2000 Paket Beras “Puan Maharani” untuk Warga Kurang Mampu di Surabaya -Sidoarjo

6

Search Field

Idulfitri
  • Home
  • 2021
  • June
  • 9
  • Para Ahli Beberkan Penyebab Tingginya Kasus Jamur Hitam di India

Data World Travel : Generasi Milenial China Penggerak Wisata Global

Pasal Penghinaan Presiden dalam RKUHP Dibahas Kembali, Pakar Hukum : Itu Pasal Ganjil

  • Sosial Budaya

Para Ahli Beberkan Penyebab Tingginya Kasus Jamur Hitam di India

admin.indikator 09/06/202109/06/2021

SURABAYA (Lenteratoday) – Kasus jamur hitam semakin memperburuk keadaan Covid-19 di India. Infeksi jamur hitam semakin menambah jumlah kasus Covid-19 di negara penghasil film Bollywood tersebut.

Sekitar 12.000 kasus kondisi yang dikenal sebagai jamur hitam telah dilaporkan di India. Sebagian besar adalah pasien yang baru dinyatakan pulih dari Covid-19. Infeksi berat tersebut memiliki tingkat kematian sekitar 50 persen. Beberapa ahli medis India mengatakan tumbuhnya kasus tersebut karena tingginya prevalensi diabetes.

Sebelum pandemi Covid-19, setidaknya 38 negara di dunia telah melaporkan kasus mucormycosis atau lebih dikenal dengan jamur hitam. India dan Pakistan memiliki tingkat tertinggi dengan sekitar 140 kasus per juta per tahun, menurut Leading International Fungal Education.

Seorang ahli infeksi jamur di University of Manchester, Dr David Denning mengatakan kasus jamur hitam yang dilaporkan di India lebih banyak daripada bagian lain dunia jauh sebelum pandemi. “Mucormycosis sangat terkait dengan diabetes yang tidak terkontrol dan ada banyak diabetes di India,” melansir dari bbc.com, Selasa (8/6/2021).

Pada pasien yang pulih dari Covid-19, menurut sebuah makalah penelitian baru-baru ini melihat kasus secara global, 94 persen dari mereka yang memiliki infeksi jamur juga menderita diabetes. Dan mayoritas, 71 persen dari kasus jamur hitam yang dilaporkan berasal dari India.

Dari negara-negara teratas dengan prevalensi diabetes perkapita yang tinggi, negara lain selain India telah melaporkan kasus mucormycosis. Tetangga India, Pakistan dan Bangladesh, keduanya memiliki prevalensi diabetes yang tinggi dalam populasi kasus mucormycosis. Namun, mereka tidak memiliki jumlah yang sangat besar.

Di Bangladesh, dokter telah merawat satu kasus mucormycosis yang dikonfirmasi dan sedang menunggu hasil tes untuk kasus lain yang dicurigai. Dokter mengatakan bahwa kedua pasien itu juga menderita diabetes.

Pakistan juga telah melaporkan lima kasus mucormycosis dalam beberapa pekan terakhir dan empat telah meninggal pada 12 Mei, menurut laporan media.Brasil telah melaporkan 29 kasus sejauh ini, tetapi belum jelas berapa banyak dari mereka yang mengidap Covid-19 dan mereka yang menderita diabetes.

Rusia juga telah melaporkan kasus mucormycosis terisolasi pada pasien Covid baru-baru ini. Namun, tidak jelas berapa banyak yang telah terdeteksi sejauh ini. AS memiliki prevalensi diabetes yang sangat tinggi – 9,3 persen dari populasi diperkirakan memiliki kondisi tersebut. Negara tersebut juga memiliki jumlah kasus Covid-19 tertinggi secara global.

Kasus Jamur Hitam telah meluas ke berbagai negara. Tidak hanya di Asia, namun Amerika dan Eropa juga terpapar.

Tetapi kasus mucormycosis sangat jarang. Kasus diabetes di sana sebagian besar dikelola dengan hanya 3 persen yang tidak terdiagnosis, menurut Pusat Pengendalian Penyakit AS.

Diabetes menjadi faktor risiko infeksi jamur hitam

Para ahli mengatakan tidak begitu banyak kasus diabetes yang tercatat, sebagai masalah tingkat diabetes yang tidak terdiagnosis. India Development Foundation (IDF) memperkirakan bahwa sekitar 57 persen dari penderita diabetes di India, Nepal, Bangladesh, Sri Lanka adalah kasus yang tidak terdiagnosis. Dan data itu hampir semuanya ditemukan di India. Pakistan juga diperkirakan memiliki proporsi diabetes yang tinggi yang tidak terdiagnosis.

“Ada banyak diabetes yang tidak terkontrol di India karena orang tidak melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur,” kata Dr Hariprasath Prakash dari International School of Medicine di Kyrgyzstan.

Dia mengatakan sebagian besar kasus diabetes ditemukan melalui komplikasi kesehatan lainnya dan tetap tidak diobati. Diabetes yang tidak terkontrol dengan baik membuat Anda berisiko lebih tinggi terkena infeksi tertentu, termasuk beberapa infeksi jamur.

Wilayah Afrika juga memiliki proporsi diabetes yang tidak terdiagnosis tinggi hampir 60 persen, tetapi perkiraan menunjukkan kejadian mucormycosis di sana rendah hanya 3 persen.

Dr Denning mengungkapkan bisa jadi karena kasus mucormycosis mungkin tidak terdiagnosis. Itu karean infeksi tersebut bukan hal yang paling mudah untuk didiagnosis. Penelitian telah menunjukkan bahwa kasus jamur hitam tidak terdiagnosis karena kesulitan dalam pengumpulan sampel jaringan dan kurangnya sensitivitas tes diagnostik.

Para ahli juga menyarankan bahwa penggunaan steroid sembarangan untuk beberapa perawatan Covid-19 dapat dikaitkan dengan mucormycosis atau infeksi jamur lainnya. Dua steroid yang diresepkan secara luas yaitu deksametason dan metilprednisolon digunakan untuk pasien Covid-19 di India untuk mengurangi peradangan yang disebabkan oleh respons kekebalan tubuh.

Namun, dengan rumah sakit dan dokter kewalahan dengan meningkatnya jumlah kasus, ada bukti bahwa steroid ini diambil tanpa pengawasan medis.

Pihak berwenang India baru-baru ini memperingatkan terhadap pengobatan seperti itu dapat memiliki konsekuensi berbahaya yang serius. Dan itu seperti peningkatan risiko pengembangan mucormycosis.

Sebuah uji coba berbasis di Inggris yang dilakukan pada sekitar 2.000 pasien Covid-19 menunjukkan bahwa deksametason membantu mengurangi kematian. Obat itu berefek pada mereka dengan infeksi sedang atau berat, tetapi berpotensi berbahaya bagi mereka dengan infeksi ringan.

Studi itu menunjukkan kemanjuran steroid ketika digunakan di rumah sakit. Namun, beberapa negara bagian di India dilaporkan telah mendistribusikan deksametason kepada publik bersama dengan kit isolasi rumah. “Sangat jelas melalui penelitian bahwa lebih banyak steroid tidak lebih baik,” tutup Denning (Ist).

Kurs Dollar

Harga Emas

Google Trends

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Next Post
  • Politik Pemerintahan

Pasal Penghinaan Presiden dalam RKUHP Dibahas Kembali, Pakar Hukum : Itu Pasal Ganjil

admin.indikator 11/06/2021

SURABAYA (Lenteratoday) – DPR kini kembali meggelar pembahasan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) yang sempat mengundang reaksi penolakan dari masyarakat umum dengan demonstrasi besar-besaran pada 2019. RKHUP ini dikecam public karena dianggap bakal membungkam kritik masyarakat terhadap presiden dan wakil presiden. Ketentuan yang dianggap bermasalah itu terletak di Bab II Tindak Pidana Terhadap Martabat […]

Related Post

  • Sosial Budaya

Project NFT Asal Indonesia Haruka Ronin Laris Terjual di Bawah 5 Menit

admin.indikator 18/04/202218/04/2022

JAKARTA (Indikator) – Perkembangan industri kripto dan blockchain kini telah melahirkan sebuah industri NFT. Tidak hanya sebatas gambar – gambar belaka, NFT juga mempunyai kegunaan nyata dan memiliki harga yang dapat diperjual belikan di marketplace.  CyberRonin Haruka atau Haruka Ronin sebuah karya NFT bersifat intellectual property bertema anime Jepang yang di prakarsai oleh tim dari […]

  • Sosial Budaya

Setahun 2,5 Miliar Ton Limbah Makanan, Dua Kali Lipat Perkiraan Sebelumnya

admin.indikator 21/07/202121/07/2021

JAKARTA (Indikator) – Lebih dari 2 miliar ton makanan terbuang di seluruh dunia dalam satu tahun, hampir dua kali lipat dari yang diperkirakan sebelumnya. Laporan World Wildlife Fund dan Tesco Plc. memperkirakan 2,5 miliar ton makanan hilang di pertanian atau terbuang dari peritel dan konsumen secara global, terhitung sekitar 40 persen dari produksi. Angka tersebut melampaui […]

  • Sosial Budaya

Simak! Ini Detail Bantuan Tambahan di Masa PPKM Level 4

admin.indikator 27/07/202128/07/2021

SURABAYA (Indikator) – Pemberlakuan PPKM Level 4 yang diperpanjang hingga tanggal 4 Agustus 2021, dibarengi dengan penambahan bantuan sosial untuk masyarakat, terutama masyarakat penerima manfaat yang telah terdaftar. Tambahan bantuan sosial tersebut, di antaranya kartu sembako senilai Rp 200 ribu, perpanjangan bansos tunai, subsidi kuota internet, bantuan kepada pemilik usaha untuk sewa toko/stan, diskon listrik […]

Breaking News

Project NFT Asal Indonesia Haruka Ronin Laris Terjual di Bawah 5 Menit

Penentuan Awal Ramadan, Mengapa Bisa Berbeda?

Survei: 85 Persen Pemasok Optimis Soal Masa Depan Industri Otomotif

Pengamat Sambut Baik GMFI Masuk Industri Pertahanan

Olimpiade Beijing 2022, antara Ambisi dan Gengsi

Anggota DPR RI Bambang DH Bagikan 2000 Paket Beras “Puan Maharani” untuk Warga Kurang Mampu di Surabaya -Sidoarjo

Tahun Baru Bisa Picu Depresi dan Kecemasan, Apa Sebabnya?

Copyright © 2023 Indikator.id. All rights reserved.