Laporan United States Geological Survey (USGS) menunjukkan, Indonesia masuk jajaran penghasil timah terbesar global pada 2023.

Indonesia menempati urutan ketiga dengan estimasi volume produksi sebesar 52 ribu metrik ton. Angka ini merosot dari estimasi 2022 yang sebesar 70 ribu metrik ton.

Sementara itu, China menempati urutan pertama dengan estimasi volume produksi sebesar 68 ribu metrik ton pada 2023. Angka ini turun dari estimasi 2022 yang sebesar 71 ribu metrik ton.

Dalam laporannya, USGS bahkan menyebut China memiliki cadangan timah hingga 1,1 juta metrik ton.

Urutan kedua adalah Burma dengan estimasi volume produksi mencapai 54 ribu metrik ton pada 2023. Angka estimasi ini lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang sebesar 47 ribu metrik ton.

Selanjutnya, di bawah Indonesia ada Peru, Kongo, Bolivia, Brasil, Australia, Nigeria, dan Malaysia (*)

Sumber data: United States Geological Survey (USGS)
Tanggal rilis: 31 Januari 2024